Rabu, 23 Januari 2013

LAPORAN KEUANGAN FUTSAL


LAPORAN PERTANGUNG JAWABAN  KEUANGAN FUTSAL GALAXY PANCAWATI BULAN : DESEMBER 2012 TGL KETERANGAN DEBET KEREDIT SALDDO 1 semen 40 kg 2 Rp 102000, bata 500 biji Rp 175000, pipa 4cm 1 Rp 95000, keni pralon 4cm 4 Rp 90,000, 1/2 amplas Rp 5000 konsumsi Rp 7000 1,950,000 474,000   2 uang minguan Rp 40,000, konsumsi 10,000 1,415,000 50,000   3 bayar rumput futsal Rp 7,000,000,  510,000 7,000,000   4 foto copy blosur Rp 7000, konsumsi Rp 20,000. 580,000 27,000   5 setipo 1 Rp 5000, biji stiples Rp 5000 730,000 10,000   6 bak 1 Rp 10,000, uang pak sandy Rp 100,000, buku pendaftaran 2 Rp 20,000 500,000     7 ________________________ 845,000     8 gaji kryawan 3  orang Rp 2,100,000, lestrik Rp 286000,kain tabir 6m Rp 66000, ongkos tukang Rp 30,000, konsumsi Rp 15000,pulsa 100 Rp 100,000 1,545,000 2,597,000   9 uang minguan Rp 40,000, soklin lantai 4 Rp  25000 1,315,000 65,000   10 ____________________________ 800,000     11 ____________________________ 770,000     12 paku 1/2 kg 10cm Rp 6000 700,000 6,000   13 jahit tabir Rp 10,000 770,000 10,000   14 bayar rumput futsal Rp 5,000,000, karet 500kg Rp2,250,000, pasir Rp 140,000 910,000 7,390,000   15 pralon 2 Rp 28,000, semen gersik 1 Rp 61,000, talangan 1 Rp 40,000, bensin Rp 10,000 1, 225,000 99,000   16 ngeprin + laminating pengumuman Rp 5,000, bulpen pilot 1 Rp 3,000, pelpel 1 Rp 12,000, rokok the bunawi Rp 22,000, konsumsi Rp 20,000, pak ambri Rp 55,000, uang minguan Rp 40,000, lumari  Rp 350,000, ongkos bawa lumari Rp 25,000,  1,555,000 532,000   17 bola 5 biji Rp 605,000, rompi futsal Rp 5 biji Rp75,000, celana futsal 5 potong Rp 100,000, bensin Rp 10,000.  760,000 790,000   18 kastok 3 bundel Rp 38,000, buku keuangan 1 Rp 17,000, roko 2 Rp 22,000, man munib Rp 21070,000, konsumsi Rp 10,000 1,165,000 21,157,000   19 roko 2 Rp 22000, konsumsi Rp 20,000 880,000 42,000   20 konsumsi + rokok Rp30,000 670,000 30,000   21 konsumsi Rp 20,000, semin 40kg 1 Rp 50,000, sok 4cm Rp 64,000 650,000 134,000   22 konsumsi Rp 25,000 1,245,000 25,000   23 uang minguan Rp 40,000 797,000 40,000   24 biji ripet 30 biji Rp 6,000, setang ripet 1 Rp 55,000, roko + konsumsi Rp 30,000, jatah nenek Rp 1,000,000 838,000 1,091,000   25 karbon 1 Rp 12700, pembersih kaca 1 Rp 3700, roko 3 Rp 33,000, konsumsi Rp 30,000. 955,000 79,400   26 buku keuangan 2 Rp 22,000, bagdeli 3 Rp 9,000, pulsa 100 Rp 100,000, bensin Rp 10,000 480,000 141,000   27 ____________________________ 750,000     28 man siwar 530,000 3,700,000   29 roko + konsumsi Rp 35,000, ongkos man sidi Rp 300,000, ongkos the bunawi Rp 200,000 konci 4 Rp 20,000 1,000,000 555,000   30 sapu 1 Rp 12,000, sepiteng 1 Rp 5,000, uang minguan Rp 40,000 1,635,000 57,000   31 bensin  610,000 10,000   TOTAL 27,860,000 46,111,400 -18,251,400 Keterangan  DEBIT                                          : Rp 27,860,000 KEREDIT                                     : Rp 46,111,400 Saldo bulan november                   : Rp 34,416,000 Saldo bulan desember                   : Rp -18,251,400 Jumlah keseluruhan saldo               : Rp 16,164,600 M.MUKTAFI ………………………….

cara mengajar yang efektif


PENDAHULUAN
Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian pelaksanaan oleh guru dan siswa atas dasar hubungan timbal-balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa ini merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses pembelajaran. Pada kenyataan yang kita lihat di sekolah-sekolah, seringkali guru terlalu aktif di dalam proses pembelajaran, sementara siswa dibuat pasif, sehingga interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran tidak efektif. Jika proses pembelajaran lebih didominasi oleh guru, maka efektifitas pembelajaran tidak akan dapat dicapai. Untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, guru dituntut agar mampu mengelola proses pembelajaran yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga ia mau dan mampu belajar. Untuk bisa belajar efektif setiap orang perlu mengetahui apa arti belajar sesungguhnya. Belajar adalah sebuah tindakan aktif untuk memahami dan mengalami sesuatu. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Jadi, proses belajar terjadi jika anak merespon stimulus (rangsangan) yang diberikan guru, selain itu untuk meraih pembelajaran yang efektif peserta didik juga dapat dibimbing oleh Guru dari pengetahuan sebelumnya yang mereka miliki yang tersimpan dalam ingatan dan pemikiran mereka (Kognitif) dengan menggunakan teori dan metode pembelajaran dengan tepat. Jika hal itu belum terjadi maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif dan optimal.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dan atau di ruang praktek/laboratorium. Sehubungan dengan tugas ini, guru hendaknya selalu memikirkan tentang bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut, diantaranya dengan membuat perencanaan pembelajaran dengan seksama dan menyiapkan sejumlah perangkat pembelajaran yang tepat.

Upaya ini tentu menuntut perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar, strategi pembelajaran, sikap dan karakter guru dalam mengelola proses pembelajaran dengan bertindak selaku fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif dengan cara meningkatkan kemampuan siswa
Makalah ini membahas bagaimana menerapkan pembelajaran yang efektif sehingga dengan demikian akan terwujud suatu pembelajaran yang menghasilkan pembelajaran yang optimal sesuai tujuan yang akan dicapai.
MENGAJAR YANG EFEKTIFA.

Pengertian Mengajar yang Efektif 
Mengajar adalah membimbing siswa, agar mengalami proses belajar. Dalam belajar,siswa menghendaki hasil belajar yang efektif bagi dirinya. Untuk memenuhi tuntutan tersebut,guru harus membantu dengan cara mengajar yang efektif.

Mengajar adalah suatu seni. Guruyang cakap mengajar dapat merasakan bahwa mengajar di mana saja adalah suatu hal yangmenggembirakan, yang membuatnya melupakan kelelahan. Selain itu guru juga dapatmempengaruhi muridnya melalui kepribadiannya. Guru yang ingin murid-muridnya mengalamikemajuan, perlu mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap teori dan praktek mengajar sehingga ia dapat terus-menerus meningkatkan cara mengajar Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yangcukup berat, sehingga berhasilnnya pendidikan siswa sangat bergantung pada guru dalammelaksanakan tugasnya

Menurut Warni Rasyidin mengemukakan bahwa mengajar adalahketerlibatan guru dan siswa dalam interaksi proses belajar mengajar. Guru sebagai koordinator menyusun,mengorganisasi dan mengatur situasi belajar.Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya, oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan kesempatan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajar. Dalam hal ini menuntut perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas, karakter, guru, metode, stategi balajar mengajar maupun sikap dalam mengelola proses balajar mengajar bertindak sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif sehingga memungkinkan peningkatan kemampuan siswa dalam mengembangkan bahan pelajaran dengan baik dan mampu menguasai tujuan yang harus dicapai. Dalam hal ini guru di tuntut untuk mampu mengelola proses belajar mengajar sehingga dapat memberikan ransangan kepada siswa.
Syarat-Syarat Mengajar Efektif 
Mengajar yang efektif adalah mengajar yang dapat membawa belajar siswa yang efektif  pula. Maka, untuk mengajar yang efektif diperlukan syarat-syarat sebagai berikut
  1. Belajar secara aktif, baik mental maupun fisik. Didalam belajar, siswa harusmengalami aktivitas mental, dan juga aktivitas jasmani.
  2. Guru harus menggunakan banyak metode pada waktu mengajar. Dengan variasi metode, mengakibatkan penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian siswa,mudah diterima siswa, dan suasana kelas menjadi hidup.
  3. Motivasi. Hal ini sangat berperan pada kemajuan, perkembangan anak selanjutnyamelalui Proses Belajar Mengajar. Bila motivasi guru tepat mengenai sasaran akan meningkatkan kegiatan anak dalam belajar
  4. Kurikulum yang baik dan seimbang. Kurikulum sekolah ini juga harus mampu mengembangkan segala segi kepribadian anak, disamping kebutuhan anak sebagai anggota masyarakat
  5. Guru perlu mempertimbangkan pada perbedaan individual. Guru tidak cukup hanya merencanakan pengajaran klasikal, karena masing-masing anak mempunyai perbedaandalam beberapa segi, misalnya intellegensi, bakat, tingkah laku, sikap, dll
  6. Guru akan mengajar dengan efektif, bila selalu membuat perencanaan dahulu sebelummengajar. Dengan persiapan mengajar, guru akan merasa mantap dan lebih percayadiri berdiri didepan kelas untuk melakukan interaksi dengan siswa-siswinya.
  7. Pengaruh guru yang sugestif perlu diberikan pula kepada anak. Sugesti yang kuat,akan merangsang anak untuk lebih giat lagi dalam belajar
  8. Seorang guru harus memiliki keberanian menghadapi murid-muridnya, berkenaandengan permasalahan yang timbul pada saat Proses Belajar Mengajar berlangsung.
  9. Guru harus mampu menciptakan suasana yang demokratis disekolah. Lingkunganyang saling menghormati, dapat memahami kebutuhan anak, bertenggang-rasa, dll.
  10. Pada penyajian bahan pelajaran pada anak, guru perlu memberikan persoalan yangdapat merangsang anak untuk berpikir dan memunculkan reaksinya.
  11. Semua pelajaran yang diberikan anak perlu di integrasikan, sehingga anak memiliki pengetahuan yang terintegrasi, tidak terpisah-pisah pada sistem pengajaran lama, yangmemberikan pelajaran terpisah satu sama lainnya.
  12. Pelajaran disekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan nyata di masyarakat.
  13. Dalam interaksi belajar-mengajar, guru harus banyak memberi kebebasan pada anak untuk dapat menyelidiki sendiri, belajar sendiri, mencari pemecahan masalah sendiri,
  14. Pengajaran remedial, yang diadakan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar,
.
Cara Mengajar Efektif 
Jenis prinsip dasar dalam cara mengajar yang disajikan di bawah ini, dapat dipakai sebagai petunjuk oleh para pengajar guna meningkatkan cara mengajar mereka antaralain:

Menguasai Isi Pengajaran
 Hukum yang pertama dalam teori Tujuh Hukum Mengajar´ dari John MiltonGregory berbunyi: Guru harus mengetahui apa yang diajarkan.´ Jika guru sendirimengetahui dengan jelas inti pelajaran yang akan disampaikan, ia dapat meyakinkanmurid dengan wibawanya, sehingga murid percaya apa yang dikatakan guru, bahkan merasa tertarik terhadap pelajaran.

Mengetahui dengan Jelas Sasaran Pengajaran
Pengajaran yang jelas sasarannya membuat murid melihat dengan jelas inti dari pokok pelajaran itu. Mereka dapat menangkap seluruh liputan pelajaran, bahkan mengalami kemajuan dalam proses belajar.Empat macam ciri khas yang harus diperhatikan pada saat memilih dan menuliskan sasaran pengajaran:
  1. Inti dari sasaran harus disebutkan dengan jelas
  2. Ungkapan penting dari sasaran harus bertitik tolak dari konsep murid
  3. Sasaran harus meliputi hasil belajar.
  4. Tanamkan Susunan yang Sistematis

Daftar Pustaka:
Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis: sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan (Jakarta: Prenada Media, 2004),http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2129621, pembelajaran efektif, diunduh pada tanggal 16 Nopember 2011 Pukul 21:00 WIBDjiwandono, Sri Esti Wuryani, Psikologi Pendidikan (Jakarta: PT Grasindo, 2002)