Jumat, 01 Februari 2013
pendidikan
pendidikan di indonesia tidak ada yang mengurus, sehinga pendikan di imdonesia terkesan seperti bola, yang dimainkan oleh pemain yang tidak bisa....
Rabu, 23 Januari 2013
LAPORAN KEUANGAN FUTSAL
cara mengajar yang efektif
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian pelaksanaan oleh guru dan siswa atas dasar hubungan timbal-balik
yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa ini merupakan syarat
utama bagi berlangsungnya proses pembelajaran. Pada kenyataan yang kita lihat
di sekolah-sekolah, seringkali guru terlalu aktif di dalam proses pembelajaran,
sementara siswa dibuat pasif, sehingga interaksi antara guru dengan siswa dalam
proses pembelajaran tidak efektif. Jika proses pembelajaran lebih didominasi
oleh guru, maka efektifitas pembelajaran tidak akan dapat dicapai. Untuk
menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, guru dituntut agar mampu mengelola
proses pembelajaran yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga ia mau dan
mampu belajar. Untuk bisa belajar efektif setiap orang perlu mengetahui apa
arti belajar sesungguhnya. Belajar adalah sebuah tindakan aktif untuk memahami
dan mengalami sesuatu. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara
stimulus dan respon. Jadi, proses belajar terjadi jika anak merespon stimulus
(rangsangan) yang diberikan guru, selain itu untuk meraih pembelajaran yang
efektif peserta didik juga dapat dibimbing oleh Guru dari pengetahuan
sebelumnya yang mereka miliki yang tersimpan dalam ingatan dan pemikiran mereka
(Kognitif) dengan menggunakan teori dan metode pembelajaran dengan tepat. Jika
hal itu belum terjadi maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif
dan optimal.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas
pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dan atau di ruang praktek/laboratorium.
Sehubungan dengan tugas ini, guru hendaknya selalu memikirkan tentang bagaimana
upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut,
diantaranya dengan membuat perencanaan pembelajaran dengan seksama dan
menyiapkan sejumlah perangkat pembelajaran yang tepat.
Upaya ini tentu menuntut perubahan-perubahan dalam
pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar, strategi pembelajaran,
sikap dan karakter guru dalam mengelola proses pembelajaran dengan bertindak
selaku fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif
dengan cara meningkatkan kemampuan siswa
Makalah ini membahas bagaimana menerapkan pembelajaran yang
efektif sehingga dengan demikian akan terwujud suatu pembelajaran yang
menghasilkan pembelajaran yang optimal sesuai tujuan yang akan dicapai.
MENGAJAR YANG EFEKTIFA.
Pengertian Mengajar yang Efektif
Mengajar adalah membimbing siswa, agar mengalami
proses belajar. Dalam belajar,siswa menghendaki hasil belajar yang efektif bagi
dirinya. Untuk memenuhi tuntutan tersebut,guru harus membantu dengan cara
mengajar yang efektif.
Mengajar adalah suatu seni. Guruyang cakap
mengajar dapat merasakan bahwa mengajar di mana saja adalah suatu hal
yangmenggembirakan, yang membuatnya melupakan kelelahan. Selain itu guru juga
dapatmempengaruhi muridnya melalui kepribadiannya. Guru yang ingin
murid-muridnya mengalamikemajuan, perlu mengadakan pengamatan dan penelitian
terhadap teori dan praktek mengajar sehingga ia dapat terus-menerus
meningkatkan cara mengajar Mengajar merupakan suatu perbuatan yang
memerlukan tanggung jawab moral yangcukup berat, sehingga berhasilnnya
pendidikan siswa sangat bergantung pada guru dalammelaksanakan tugasnya
Menurut Warni Rasyidin mengemukakan bahwa
mengajar adalahketerlibatan guru dan siswa dalam interaksi proses belajar
mengajar. Guru sebagai koordinator menyusun,mengorganisasi dan mengatur
situasi belajar.Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan
kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya, oleh sebab itu,
guru harus memikirkan dan membuat perencanaan kesempatan secara seksama
dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas
mengajar. Dalam hal ini menuntut perubahan-perubahan
dalam pengorganisasian kelas, karakter, guru, metode, stategi balajar
mengajar maupun sikap dalam mengelola proses balajar mengajar bertindak sebagai
fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif
sehingga memungkinkan peningkatan kemampuan siswa dalam mengembangkan bahan
pelajaran dengan baik dan mampu menguasai tujuan yang harus dicapai. Dalam hal
ini guru di tuntut untuk mampu mengelola proses belajar mengajar sehingga dapat
memberikan ransangan kepada siswa.
Syarat-Syarat Mengajar Efektif
Mengajar yang efektif adalah mengajar yang dapat
membawa belajar siswa yang efektif pula. Maka, untuk mengajar
yang efektif diperlukan syarat-syarat sebagai berikut
- Belajar secara aktif, baik
mental maupun fisik. Didalam belajar, siswa harusmengalami aktivitas mental,
dan juga aktivitas jasmani.
- Guru harus menggunakan banyak
metode pada waktu mengajar. Dengan variasi metode, mengakibatkan penyajian
bahan pelajaran lebih menarik perhatian siswa,mudah diterima siswa, dan
suasana kelas menjadi hidup.
- Motivasi. Hal ini sangat
berperan pada kemajuan, perkembangan anak selanjutnyamelalui Proses
Belajar Mengajar. Bila motivasi guru tepat mengenai sasaran akan
meningkatkan kegiatan anak dalam belajar
- Kurikulum
yang baik dan seimbang. Kurikulum sekolah ini juga harus mampu
mengembangkan segala segi kepribadian anak, disamping kebutuhan anak
sebagai anggota masyarakat
- Guru
perlu mempertimbangkan pada perbedaan individual. Guru tidak cukup hanya
merencanakan pengajaran klasikal, karena masing-masing anak mempunyai
perbedaandalam beberapa segi, misalnya intellegensi, bakat, tingkah laku,
sikap, dll
- Guru
akan mengajar dengan efektif, bila selalu membuat perencanaan dahulu
sebelummengajar. Dengan persiapan mengajar, guru akan merasa mantap dan
lebih percayadiri berdiri didepan kelas untuk melakukan interaksi dengan
siswa-siswinya.
- Pengaruh guru yang sugestif
perlu diberikan pula kepada anak. Sugesti yang kuat,akan merangsang anak
untuk lebih giat lagi dalam belajar
- Seorang guru harus memiliki
keberanian menghadapi murid-muridnya, berkenaandengan permasalahan yang
timbul pada saat Proses Belajar Mengajar berlangsung.
- Guru
harus mampu menciptakan suasana yang demokratis disekolah. Lingkunganyang
saling menghormati, dapat memahami kebutuhan anak, bertenggang-rasa, dll.
- Pada
penyajian bahan pelajaran pada anak, guru perlu memberikan persoalan
yangdapat merangsang anak untuk berpikir dan memunculkan reaksinya.
- Semua
pelajaran yang diberikan anak perlu di integrasikan, sehingga anak
memiliki pengetahuan yang terintegrasi, tidak terpisah-pisah pada sistem
pengajaran lama, yangmemberikan pelajaran terpisah satu sama lainnya.
- Pelajaran
disekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan nyata di masyarakat.
- Dalam interaksi
belajar-mengajar, guru harus banyak memberi kebebasan pada anak untuk
dapat menyelidiki sendiri, belajar sendiri, mencari pemecahan masalah
sendiri,
- Pengajaran remedial, yang
diadakan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar,
.
Cara Mengajar Efektif
Jenis prinsip dasar dalam cara mengajar yang disajikan di bawah
ini, dapat dipakai sebagai petunjuk oleh para pengajar guna meningkatkan cara
mengajar mereka antaralain:
Menguasai Isi Pengajaran
Hukum yang pertama dalam teori Tujuh Hukum
Mengajar´ dari John MiltonGregory berbunyi: Guru harus mengetahui apa yang
diajarkan.´ Jika guru sendirimengetahui dengan jelas inti pelajaran yang akan
disampaikan, ia dapat meyakinkanmurid dengan wibawanya, sehingga murid percaya
apa yang dikatakan guru, bahkan merasa tertarik terhadap pelajaran.
Mengetahui dengan Jelas Sasaran Pengajaran
Pengajaran yang jelas sasarannya membuat murid
melihat dengan jelas inti dari pokok pelajaran itu. Mereka dapat menangkap
seluruh liputan pelajaran, bahkan mengalami kemajuan dalam proses belajar.Empat
macam ciri khas yang harus diperhatikan pada saat memilih dan menuliskan
sasaran pengajaran:
- Inti dari sasaran harus
disebutkan dengan jelas
- Ungkapan
penting dari sasaran harus bertitik tolak dari konsep murid
- Sasaran
harus meliputi hasil belajar.
- Tanamkan
Susunan yang Sistematis
Daftar Pustaka:
Dede Rosyada,
Paradigma Pendidikan Demokratis: sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam
Penyelenggaraan Pendidikan (Jakarta: Prenada Media, 2004),http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2129621,
pembelajaran efektif, diunduh pada tanggal 16 Nopember 2011 Pukul 21:00 WIBDjiwandono, Sri Esti
Wuryani, Psikologi Pendidikan (Jakarta: PT Grasindo, 2002)
Langganan:
Postingan (Atom)